Gelombang Laut Capai 2 Meter! Waspada Cuaca Ekstrem di Maluku Utara Mulai 11 Desember
Waspada Cuaca Ekstrem di Maluku Utara Mulai 11 Desember--
MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang bertugas di Sultan Baabullah Ternate mengeluarkan peringatan penting bagi masyarakat Maluku Utara terkait potensi cuaca ekstrem mulai tanggal 11 hingga 13 Desember 2025.
Masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor, bantaran sungai, serta para nelayan dan operator kapal kecil diminta untuk meningkatkan kewaspadaan.
Fahmi Bachdar, Petugas Prakirawan BMKG Sultan Baabullah Ternate, menegaskan adanya risiko hujan dengan intensitas tinggi, angin kencang, dan gelombang laut yang cukup tinggi sebagai ancaman utama selama periode ini.
"Kami mengimbau agar masyarakat dan pelaku pelayaran rutin mengecek informasi cuaca terbaru melalui situs resmi BMKG maupun kanal media sosial agar tetap aman," ujar Fahmi di Ternate, Rabu, 10 Desember 2025.
Peringatan dini ini dikeluarkan berdasarkan pengamatan terhadap belokan angin dan konvergensi massa udara yang berpotensi merangsang pertumbuhan awan hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.
BACA JUGA:BMKG Malut Umumkan Potensi Cuaca Buruk, Wilayah Ini Harus Siaga
Gelombang Laut Bisa Mencapai Tinggi 2 Meter
Selain ancaman hujan dan angin, BMKG memprakirakan gelombang laut di beberapa titik perairan di Maluku Utara dapat mencapai ketinggian hingga 2 meter, yang sangat membahayakan aktivitas pelayaran tradisional.
Nelayan dan operator kapal kecil di wilayah ini diimbau untuk menunda aktivitas laut atau mengambil langkah antisipasi dengan memonitor informasi secara berkala.
Pada 11 Desember 2025, daerah yang berpotensi mengalami cuaca buruk meliputi:
• Kabupaten Halmahera Utara (Loloda Utara, Galela, Tobelo, Kao)
• Kabupaten Morotai
• Kabupaten Halmahera Barat (Loloda, Ibu, Jailolo, Sahu)
• Kota Ternate (Ternate, Batang Dua, Hiri, Moti)
• Kota Tidore Kepulauan (Tidore, Soadara, Oba)
• Kabupaten Halmahera Timur (Wasile)
• Kabupaten Halmahera Tengah
• Kabupaten Halmahera Selatan (Gane, Obi)
• Kabupaten Taliabu
• Kabupaten Kepulauan Sula (Sulabesi, Mangoli)
Sedangkan pada 12 Desember 2025, potensi cuaca ekstrem meluas ke:
• Kabupaten Halmahera Selatan (Bacan, Kasiruta, Makean, Kayoa, Obi)
• Kabupaten Morotai
• Kabupaten Halmahera Utara (Loloda Utara, Galela)
• Kabupaten Halmahera Barat (Loloda, Ibu, Jailolo, Sahu)
• Kabupaten Halmahera Timur (Wasile, Maba)
• Kabupaten Halmahera Tengah (Weda Patani)
• Kota Ternate (Batang Dua, Hiri, Moti)
• Kota Tidore Kepulauan
• Kabupaten Taliabu (Taliabu Barat, Taliabu Selatan)
Fahmi menekankan pentingnya masyarakat dan pihak terkait, khususnya pelaku pelayaran, untuk terus memperbarui informasi mengenai kondisi cuaca melalui kanal resmi BMKG, baik situs web maupun media sosial.
"Keselamatan menjadi prioritas utama, terutama bagi mereka yang bermukim di kawasan rawan bencana dan aktifitas laut," pungkas Fahmi.
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Ancam Maluku Utara, Gubernur Sherly Imbau Nelayan Jangan Melaut
Sumber: