Program Cek Kesehatan Gratis Gubernur Malut Sentuh 71.000 Siswa dan Guru

Program Cek Kesehatan Gratis Gubernur Malut Sentuh 71.000 Siswa dan Guru

Program Cek Kesehatan Gratis Gubernur Malut Sentuh 71.000 Siswa dan Guru--

MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos, baru saja meresmikan program ambisius bernama Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang menyasar para pelajar SMA, SMK, SLB serta guru di seluruh provinsi Malut. 

Peluncuran acara ini diadakan secara simbolis di SMA Negeri 2 Kota Ternate pada hari Selasa lalu, dengan target jangkauan sangat luas, yakni 71.000 peserta.

Gubernur Sherly mengimbau kepada kurang lebih 400 kepala sekolah agar segera berkoordinasi dengan puskesmas di wilayah masing-masing dalam waktu satu bulan ke depan agar implementasi CKG dapat terlaksana secara menyeluruh. 

Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan Malut, Dinas Kesehatan Kota Ternate, dan seluruh puskesmas yang telah merespon dengan cepat inisiatif tersebut.

Meski manfaat besar dari program ini, realisasi cakupan pemeriksaan kesehatan untuk tahun ini baru mencapai 6,7 persen dari target awal 38 persen. 

Gubernur menegaskan target yang lebih tinggi, yaitu mencapai 70 hingga 80 persen untuk tahun berjalan. 

“Meskipun saat ini masih jauh dari target, kami optimistis capaian ini bisa ditingkatkan secara signifikan,” ujarnya.

BACA JUGA: Revolusi Kesehatan Pelajar Dimulai

BACA JUGA:Revolusi Kesehatan Maluku Utara: Berobat Gratis Cukup Bawa KTP!

Program CKG Bagi Kesehatan Masyarakat Malut

Dengan menuntaskan tes kesehatan ini secara maksimal, pemerintah dapat memetakan kondisi kesehatan masyarakat Maluku Utara dengan lebih akurat. 

Data tersebut menjadi penting dalam menentukan jenis pengobatan, jumlah dan distribusi tenaga medis, serta prioritas program kesehatan selama lima tahun ke depan agar tepat sasaran.

Jenis pemeriksaan yang dilakukan meliputi pengukuran tinggi badan, pemeriksaan gula darah, kulit, kualitas pendengaran telinga, tekanan darah (tensi), kadar hemoglobin (HB), mata, serta pemeriksaan dahak untuk deteksi tuberkulosis (TB). 

Pemeriksaan mulut dan gigi juga menjadi bagian integral program ini. Siswa yang terdeteksi kadar HB rendah langsung diberikan tablet tambah darah guna mencegah anemia.

Pada saat peluncuran, Gubernur Sherly mengadakan sesi dialog terbuka dengan para siswa, guna mendorong kesadaran hidup sehat sejak dini. 

Sumber: