Impor Maluku Utara Tembus Rp43 Triliun di Setengah Tahun Pertama 2025

Impor Maluku Utara Tembus Rp43 Triliun di Setengah Tahun Pertama 2025--
MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Utara menyebut nilai impor pada periode Januari hingga Juni 2025 mencapai $2.643,30 juta atau setara dengan Rp43 triliun.
Hal ini menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 40,18 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024 yang sebesar $1.885,64 juta (Rp30,9 triliun).
Kepala BPS Maluku Utara, Simon Sapary, mengungkapkan sekitar 95,31 persen dari total nilai impor tersebut berasal dari sepuluh golongan barang utama, senilai $2.519,25 juta (Rp41 triliun).
Golongan barang dengan peningkatan nilai impor tertinggi adalah mesin-mesin dan pesawat mekanik (HS 84) yang mencapai $513,78 juta (sekitar Rp8,4 triliun).
Selain mesin-mesin, golongan barang impor yang juga memiliki nilai tinggi meliputi garam, belerang, kapur (HS 25); bijih, kerak, dan abu logam (HS 26); bahan bakar mineral (HS 27); bahan kimia anorganik (HS 28); serta kendaraan dan bagian-bagiannya (HS 87).
BACA JUGA:Nilai Impor Malut Tembus Rp33.7 Triliun, Mesin dan Pesawat Mekanik Mendominasi
Negara Pemasok Terbesar Impor Maluku Utara
Simon menambahkan, tiga negara teratas pemasok barang impor ke Maluku Utara selama Januari-Juni 2025 adalah:
- Tiongkok dengan nilai impor $1.955,23 juta (sekitar Rp32 triliun), menyumbang 73,97 persen dari total impor.
- Filipina dengan total nilai $154,76 juta (Rp2,5 triliun) atau 5,85 persen.
- Uni Emirat Arab dengan nilai impor sekitar $93,43 juta (Rp1,5 triliun) atau 3,53 persen.
Selain peningkatan impor, Neraca Perdagangan Maluku Utara pada semester pertama tahun 2025 tercatat surplus sebesar $4.205,44 juta.
Ini mengindikasikan performa ekspor yang juga kuat selama periode tersebut.
BACA JUGA:Tembus Rp21.9 Triliun! Tiongkok Jadi Pasar Utama Ekspor Maluku Utara, Impor Naik 2 Kali Lipat
Sumber: