Harga Cabai Rawit Melonjak, Pemicu Inflasi Juli Maluku Utara

Harga Cabai Rawit Melonjak, Pemicu Inflasi Juli Maluku Utara

Harga Cabai Rawit Melonjak--

MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Pada Juli 2025, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi tahunan (year on year) di Provinsi Maluku Utara sebesar 2,46 persen. 

Sementara inflasi bulanan (month to month) tercatat 0,39 persen. Angka ini menunjukkan adanya tekanan harga yang cukup signifikan selama periode tersebut.

Kelompok barang Makanan, Minuman, dan Tembakau menjadi kontributor utama inflasi di Maluku Utara. 

Tahun ini, kelompok tersebut menyumbang inflasi sebesar 4,86 persen secara tahunan dengan kontribusi inflasi mencapai 1,65 persen. 

Di sisi bulanan, kelompok yang sama berkontribusi 0,27 persen terhadap inflasi Maluku Utara.

Dua kota yang menjadi indikator inflasi di wilayah ini menunjukkan variasi angka signifikan. Kota Ternate mencatat inflasi tahunan paling tinggi sebesar 2,65 persen. Sedangkan Kabupaten Halmahera Tengah memiliki inflasi terendah 1,57 persen.

BACA JUGA:Tobelo Bergeliat! Panen Raya Cabai Jadi Bukti Keberhasilan Petani Maluku Utara

BACA JUGA:Revolusi Pertanian Malut: Jalan Tani & Bibit Unggul Digencarkan, Produksi Gabah Capai 10 Ton!

Bahan Bakar dan Cabai Rawit

Dalam konteks inflasi tahunan, komoditas bahan bakar rumah tangga menjadi penyumbang utama di Maluku Utara. 

Di Halmahera Tengah, ikan malalugis atau ikan sorihi menjadi komoditas yang turut mengerek inflasi. 

Namun, pada inflasi bulanan khusus wilayah Maluku Utara dan Halmahera Tengah, cabai rawit menempati posisi utama sebagai penyebab kenaikan harga.

Meski mengalami inflasi, terdapat komoditas yang mengalami penurunan harga sehingga mampu menahan laju inflasi. 

Di Maluku Utara, harga ikan malalugis/ikan sorihi turun. Sedangkan di Halmahera Tengah, penurunan harga cabai merah memberikan efek serupa.

Dengan data ini, terlihat jelas bahwa fluktuasi harga komoditas pangan seperti cabai rawit serta kebutuhan pokok seperti bahan bakar rumah tangga sangat berpengaruh pada inflasi daerah. 

Sumber: