Stop Tebang Mangrove! Gubernur Sherly Bersama TNI & Masyarakat Gerakkan Revitalisasi Ekosistem

Gubernur Maluku Utara Sherly Laos memimpin langsung aksi besar penanaman satu juta pohon mangrove di Desa Kobe, Halmahera Tengah.--
MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Gubernur Maluku Utara Sherly Laos memimpin langsung aksi besar penanaman satu juta pohon mangrove di Desa Kobe, Halmahera Tengah.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo, Presiden Direktur PT IWIP Kevin He, Ketua DPRD Maluku Utara Ikbal Bari Ruray, serta jajaran Forkompinda dan masyarakat setempat.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Sherly menyampaikan peringatan keras kepada masyarakat agar tidak menebang pohon mangrove yang merupakan habitat vital biota laut.
“Saya melarang keras penebangan mangrove. Jika ada yang melanggar, laporkan langsung ke pihak kepolisian,” tegas Gubernur Sherly.
Ia menekankan pentingnya menjaga ekosistem agar tetap lestari dan mendukung keberlanjutan lingkungan.
BACA JUGA:Gubernur Sherly Serahkan Bantuan Rp600 Juta untuk Rumah Baru Korban Bencana di Malut
BACA JUGA:Gubernur Sherly Laos Bikin Barista Halteng Lebih Profesional dengan Peralatan Kopi Modern
Manfaat Luas Mangrove untuk Lingkungan dan Ekonomi
Sherly mengungkapkan manfaat penting dari mangrove, antara lain sebagai penyerap karbondioksida yang membantu menjaga kualitas udara.
“Mangrove tidak hanya membuat udara lebih bersih, tetapi juga dapat menjadi destinasi ekowisata yang berpotensi memberikan nilai ekonomi. Ke depan, karbon dari mangrove juga bisa dimanfaatkan secara komersial,” ujarnya.
Program penanaman mangrove ini menargetkan perluasan area seluas 200 hektar selama lima tahun. Rinciannya adalah 30.000 pohon di tahun 2024, kemudian meningkat tajam menjadi 220.000 pohon di tahun 2025.
Kemudian berlanjut dengan penanaman 250.000 pohon per tahun pada 2026, 2027, dan 2028. Kolaborasi ini melibatkan pemerintah provinsi Maluku Utara, sektor swasta seperti PT IWIP, LSM, dan masyarakat lokal.
Kegiatan ini mencerminkan sinergi kuat antara berbagai pihak. Pangdam Pattimura, pejabat pemerintah, serta komunitas setempat bersatu mendukung program ini sebagai bentuk pelestarian alam sekaligus upaya mitigasi perubahan iklim.
Gubernur Sherly berharap aksi ini dapat menjadi contoh nyata komitmen menjaga kelestarian wilayah pesisir Maluku Utara.
BACA JUGA:Tata Aset Triliunan Rupiah, Gubernur Sherly Bakal Ubah Sistem Pemerintahan
Sumber: