WASPADA! BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Malut, Banjir & Longsor Ancam 3–5 Juni 2025

BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Malut, Banjir & Longsor Ancam 3–5 Juni 2025--
MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Sultan Baabullah Ternate mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang akan melanda sejumlah wilayah di Maluku Utara pada periode 3 hingga 5 Juni 2025.
Muhammad Fauzi, prakirawan cuaca BMKG, menjelaskan kondisi atmosfer yang dipicu oleh belokan dan pertemuan massa udara diperkuat fenomena gelombang atmosfer Kelvin, menyebabkan pertumbuhan awan hujan secara signifikan di berbagai daerah.
Daftar Wilayah yang Berpotensi Terdampak
BMKG memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang akan melanda beberapa wilayah di Maluku Utara. Yaitu:
- Kabupaten Halmahera Utara (Loloda Utara, Galela, Tobelo, Kao, Malifut)
- Kabupaten Morotai (Morotai Selatan Barat, Morotai Jaya, Morotai Timur, Morotai Utara)
- Kabupaten Halmahera Timur (Maba, Buin, Wasile)
- Kabupaten Halmahera Tengah (Patani, Gebe, Weda)
- Kabupaten Halmahera Selatan (Kasiruta, Makean, Gane, Obi)
- Kabupaten Kepulauan Sula (Sanana, Mangoli)
- Kabupaten Pulau Taliabu (Taliabu Selatan, Taliabu Timur, Taliabu Utara)
- Kota Ternate (Ternate, Pulau Hiri, Pulau Batang Dua, Ternate Selatan, Ternate Tengah, Ternate Utara)
- Kota Tidore Kepulauan (Tidore, Sofifi, Oba, Oba Utara, Oba Tengah)
BACA JUGA:Maluku Utara Siaga Bencana: BMKG Imbau Warga Antisipasi Banjir dan Longsor
BACA JUGA:Update Cuaca Maluku Utara Minggu Ini: Hujan Deras dan Potensi Banjir, Ini Daerah Terdampak!
Gelombang Tinggi dan Imbauan Keselamatan
Tidak hanya daratan, sebagian perairan sekitar Maluku Utara juga diperkirakan mengalami gelombang tinggi lebih dari 2 meter.
BMKG mengimbau masyarakat, khususnya nelayan dan operator kapal, untuk berhati-hati dan memperhatikan keselamatan pelayaran.
Masyarakat diimbau waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta gangguan transportasi darat, laut, dan udara akibat cuaca ekstrem.
Menurut Fauzi, kondisi hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang masih dapat berlangsung hingga pukul 14.00 WIT pada 2 Juni 2025, dan berpotensi meluas ke wilayah lainnya.
BMKG terus memantau perkembangan kondisi atmosfer di wilayah Maluku Utara dan akan memperbarui informasi jika terdapat perubahan signifikan.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, meningkatkan kewaspadaan, serta selalu mengikuti arahan dari BPBD dan pemerintah daerah setempat.
Peringatan dini BMKG ini menjadi pengingat penting bagi seluruh masyarakat Maluku Utara untuk selalu waspada dan siap siaga menghadapi potensi cuaca ekstrem.
Dengan meningkatkan kesiapsiagaan dan mengikuti arahan resmi, risiko bencana dapat diminimalisir dan keselamatan bersama tetap terjaga.
BACA JUGA:Maluku Utara Bergetar! Gempa M 4.1 Guncang Tidore, Ini Lokasi dan Kedalaman Pusatnya
Sumber: