50 Ribu Rumah di Malut Disasar BSPS
50 Ribu Rumah di Malut Disasar BSPS--
MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Maluku Utara menjadi fokus utama pemerintah untuk memperbaiki 50 ribu rumah tidak layak huni (RTLH) melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
Upaya ini bertujuan memberikan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah, sekaligus menciptakan lapangan kerja.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, mengungkapkan target penerima BSPS di seluruh Indonesia akan meningkat drastis pada tahun depan, melompat dari 45 ribu unit tahun ini menjadi 400 ribu unit rumah.
“Tahun 2026, target meningkat hampir 8 kali lipat,” jelas Maruarar, yang biasa disapa Ara.
Alokasi anggaran untuk renovasi dan pembangunan rumah dalam program ini pun naik tajam, dari Rp1,02 triliun di tahun berjalan menjadi Rp8,9 triliun di 2026, atau naik sekitar 773.5 persen.
Kenaikan anggaran ini telah disepakati sejalan dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto serta hasil diskusi dengan Komisi V DPR, yang menuntut prioritas program berdampak sosial serta peningkatan lapangan kerja.
BACA JUGA:ASN Maluku Utara Dapat Kemudahan Kepemilikan Rumah Lewat Program Tapera
Pengembangan BSPS dan Dana CSR
Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, mengungkapkan saat kunjungannya ke Kementerian PKP di Jakarta, provinsinya memiliki sekitar 50 ribu rumah tidak layak huni yang menjadi target utama program BSPS.
“Kami di Maluku Utara mencari cara optimal untuk mengintegrasikan program CSR dari perusahaan swasta guna membantu menyediakan rumah layak bagi warga,” ungkap Sherly.
Salah satu rencana konkret adalah merelokasi rumah panggung yang berada di atas laut ke daratan, didukung oleh dana CSR dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Program BSPS bertujuan meningkatkan kualitas rumah rakyat kurang mampu, yang tidak hanya memperbaiki kondisi hunian tapi juga kualitas hidup secara menyeluruh.
Dengan rumah yang layak, diharapkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat meningkat, terutama bagi keluarga dengan pendapatan rendah.
Program ini juga memberikan stimulasi ekonomi melalui pembukaan lapangan kerja di sektor konstruksi dan terkait.
BACA JUGA:Gubernur Sherly dan Danrem Sidak Perbaikan Rumah Warga Ngade
Sumber: