MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Persoalan penurunan mutu beras yang terungkap di gudang Bulog Ternate menjadi perhatian serius berbagai pihak.
Termasuk Komisi IV DPR RI dan Pemprov Maluku Utara. Perum Bulog mengambil langkah konkrit untuk memastikan seluruh pasokan beras di wilayah ini aman dan layak konsumsi.
Pada 23 September 2025, Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto, bersama Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos, melakukan kunjungan ke gudang Bulog di Ternate.
Mereka menemukan sejumlah stok beras yang kualitasnya menurun, sehingga menyuarakan perlunya tindakan segera agar masyarakat tidak dirugikan.
Menyikapi temuan tersebut, Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, mengonfirmasi pengiriman beras baru sebanyak total 520 ton dari Makassar ke Maluku Utara.
Sebagian pasokan, sejumlah 250 ton, sudah diterima di gudang Ternate. Sementara sisanya masih dalam perjalanan dari Sulawesi Selatan. Komitmen ini dilakukan agar ketersediaan beras aman dan berkualitas.
BACA JUGA:Bulog Kirim 270 Ton Beras Super untuk Masyarakat Ternate
BACA JUGA:Beras Maluku Utara Aman, Bulog Pastikan Kualitas Terjaga
Pembangunan Gudang Baru untuk Ketahanan Pangan
Selain penggantian pasokan, Bulog juga merencanakan pembangunan enam gudang baru di wilayah Maluku Utara sebagai bagian dari program nasional memperkuat jaringan penyimpanan beras dengan kapasitas sekitar 3.500 ton per unit.
“Ketahanan pangan bukan hanya soal ketersediaan, tetapi juga kualitas. Kami berkomitmen memastikan masyarakat Maluku Utara mendapatkan beras terbaik,” ujar Direktur Utama Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani.
Hal ini diharapkan dapat mendukung stabilitas pasokan dan menjamin ketersediaan pangan di masa depan.
Gubernur Sherly Laos mengapresiasi tindakan cepat Bulog dan dukungan langsung dari Presiden Prabowo Subianto serta anggota Komisi IV DPR RI.
Ia menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan enam bupati di Maluku Utara yang siap mendukung pembangunan gudang tersebut demi memperkuat ketahanan pangan daerah.
Kolaborasi antara DPR, Pemerintah Pusat, Pemprov Maluku Utara, Bulog, dan pemerintah kabupaten sejatinya menjadi contoh bahwa kerja sama lintas sektor dapat mengatasi persoalan pangan dengan tepat dan efektif.
Hal ini memberikan harapan bagi masyarakat Maluku Utara agar pasokan beras berkualitas tetap terjaga dan memenuhi kebutuhan.
BACA JUGA:Perum Bulog Pastikan Stok Beras di Malut Aman Hingga 4 Bulan ke Depan
BACA JUGA:Bulog Ternate Distribusikan 1.091 Ton Beras, Targetkan Warga Miskin di Maluku Utara