MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos, menanggapi dengan serius arahan Menteri Dalam Negeri, M. Tito Karnavian, yang menekankan pentingnya pembangunan bandara di ibu kota provinsi, Sofifi.
Pernyataan Mendagri itu disampaikan dalam Musrenbang RKPD 2025 yang berlangsung di Bela Hotel, Ternate, Kamis, 24 April 2025.
Sherly menyatakan membangun bandara di Sofifi merupakan tugas utama yang harus segera diwujudkan.
Ia berjanji akan melakukan koordinasi intensif dengan pemerintah pusat dan pihak swasta untuk merealisasikan proyek tersebut.
“Bandara di Sofifi adalah kebutuhan vital untuk kemajuan ibu kota. Ini menjadi pekerjaan rumah saya yang harus segera diselesaikan,” ujar Sherly.
Selama ini, akses ke Sofifi masih bergantung pada jalur laut dari Kota Ternate, sehingga kehadiran bandara akan meningkatkan konektivitas dan mempercepat pembangunan di pusat pemerintahan provinsi.
Gubernur Sherly berharap dengan dukungan lintas sektor dan pemerintah pusat, Sofifi bisa menjadi ibu kota yang lebih representatif dengan akses transportasi udara yang memadai.
BACA JUGA:Memprihatinkan! Kantor Gubernur Malut Bocor dan Berjamur, Sherly Cari Anggaran
“Bandara bukan sekadar fasilitas, melainkan simbol kemajuan dan penghubung utama bagi Sofifi,” tambahnya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi pembangunan Bandara Loleo di Kecamatan Oba Tengah, Kota Tidore Kepulauan, pada 15 September 2023.
Bandara ini direncanakan memiliki landasan pacu sepanjang 2.400 meter dan lebar 45 meter, yang akan melengkapi kebutuhan transportasi udara di Sofifi.
Proyek Bandara Loleo akan dilaksanakan dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), di mana pemerintah daerah bertugas membebaskan lahan milik warga.
Saat ini, Pemprov Maluku Utara telah mengamankan sekitar 5 hektare lahan yang akan digunakan sebagai area landasan pacu.
Pembangunan bandara ini diharapkan tidak hanya meningkatkan aksesibilitas Sofifi, tetapi juga mendukung pengembangan pariwisata dan investasi di Maluku Utara.
Dengan adanya bandara, investor di sektor pertambangan dan sektor lainnya dapat lebih mudah menjangkau wilayah ini, serta Sofifi dapat berfungsi sebagai pusat aktivitas ekonomi dan pemerintahan yang lebih efektif.