MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos mengumumkan rencana pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pengawasan Program Prioritas yang akan beranggotakan sekitar 25 hingga 30 orang.
Anggota Satgas ini dipilih dari aparatur pemerintah daerah yang memiliki kapabilitas dan integritas tinggi, dengan alumni IPDN sebagai prioritas utama karena latar belakang pendidikan pemerintahan mereka yang kuat.
Hal ini disampaikan Sherly saat mengadakan pertemuan penting dengan Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Maluku Utara di kantor gubernur di Sofifi.
Pertemuan ini menjadi langkah awal dalam pemetaan dan penguatan sumber daya manusia di lingkungan Pemerintah Provinsi Maluku Utara, khususnya dengan melibatkan alumni IPDN sebagai ujung tombak.
BACA JUGA:Memprihatinkan! Kantor Gubernur Malut Bocor dan Berjamur, Sherly Cari Anggaran
“Satgas ini akan fokus pada pengawasan dan evaluasi pelaksanaan program prioritas kami tanpa mengintervensi pelaksanaan teknis OPD,” ujar Sherly Laos.
Ia menegaskan keberadaan Satgas ini bertujuan memastikan program prioritas berjalan sesuai target dan tepat sasaran.
Sekretaris Daerah Maluku Utara, Samsuddin A. Kadir, yang juga memimpin alumni IPDN dalam pertemuan tersebut, menyatakan dukungannya terhadap inisiatif ini.
Gubernur berharap Satgas ini dapat meningkatkan akuntabilitas dan efektivitas tata kelola pemerintahan di provinsi tersebut, sekaligus memperkuat implementasi program unggulan pemerintah.
Dengan melibatkan alumni IPDN, yang telah menjalani pendidikan pemerintahan selama empat tahun, Gubernur Sherly yakin tim pengawas ini akan mampu menjalankan tugasnya secara profesional dan objektif demi kemajuan Maluku Utara.
BACA JUGA:Pesan Gubernur Malut Sherly Tjoanda ke Pelajar: Kuasai Teknologi, Bahasa Inggris dan Mandarin