MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, mengungkapkan situasi yang sangat memprihatinkan terkait kondisi gedung Kantor Gubernur di Puncak Gosale, Sofifi.
Sherly menjelaskan hampir seluruh bagian gedung mengalami kebocoran serius dan pertumbuhan jamur hitam yang menyebar. Termasuk di ruang kerjanya yang berada di lantai empat.
“Kantor gubernur ini bocor di mana-mana. Ruang kerja saya penuh jamur hitam yang membuat saya kesulitan bernapas. Jamur itu mengeluarkan bau yang sangat tidak sedap dan berbahaya bagi kesehatan,” kata Sherly dengan nada kecewa.
Akibat kondisi tersebut, Gubernur Maluku Utara terpaksa meninggalkan ruang kerjanya dan menggunakan ruang rapat Sekretaris Daerah yang berada di lantai tiga sebagai tempat kerja sementara.
“Saya pinjam ruang meeting Sekprov karena ruang saya tidak layak pakai. Saat ini saya sedang mencari anggaran untuk renovasi gedung ini,” tambahnya.
BACA JUGA:Gubernur Sherly Tjoanda Laos, Sosok Kartini Pelopor Perubahan
Selain kantor gubernur, rumah dinas yang seharusnya menjadi tempat tinggal resmi Gubernur juga masih belum layak huni.
Tinggal di Rumah Dinas Sekprov
Sherly menjelaskan rumah tersebut belum memiliki plafon dan belum dilengkapi dengan furnitur, sehingga ia sementara tinggal di rumah dinas Sekretaris Provinsi.
“Rumah dinas saya belum berplafon dan belum ada furniturnya. Renovasi masih berlangsung, jadi saya tinggal di rumah dinas Sekprov untuk sementara waktu,” jelas Sherly.
Terkait perbaikan kedua fasilitas vital ini, Pemerintah Provinsi Maluku Utara masih dalam proses mencari sumber anggaran.
“Saat ini belum ada anggaran yang tersedia, kami masih mengupayakan pembiayaan untuk renovasi kantor dan rumah dinas,” pungkas Gubernur Sherly.
BACA JUGA:Gubernur Sherly Laos Resmikan Festival Pantai Pancora di Halbar