MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Pemerintah Provinsi Maluku Utara melalui Dinas Perhubungan kembali menggelar rapat penting terkait pengajuan kebutuhan jalur trayek kapal perintis, kapal rede, dan armada tol laut untuk tahun anggaran 2026.
Kegiatan ini berlangsung di Kantor KSOP Kelas II Ternate pada hari Kamis, dipimpin langsung oleh Sekretaris Provinsi Maluku Utara, Samsuddin Abdul Kadir.
Sebagai wilayah kepulauan yang masih memiliki keterbatasan infrastruktur darat, transportasi laut menjadi tulang punggung utama dalam menghubungkan berbagai pulau dan wilayah di Maluku Utara.
Karena itu, pengembangan trayek kapal perintis dan tol laut sangat krusial untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Sekprov Malut memberikan penghargaan tinggi kepada seluruh jajaran Dinas Perhubungan dan pihak terkait yang telah berupaya keras menjaga kelancaran konektivitas laut antar daerah di provinsi ini.
Ia menekankan pentingnya memperhatikan dinamika demografi, termasuk pertumbuhan dan perpindahan penduduk, dalam merancang jalur pelayaran baru.
BACA JUGA:Resmi! Lion Air Angkut 1.076 Jamaah Haji Maluku Utara 2025
BACA JUGA:Pacu Pertumbuhan Ekonomi Maluku Utara, Ini Strategi Gubernur Sherly Laos
Selain faktor demografi, aspek pendidikan dan hasil pertanian juga menjadi faktor pendorong mobilitas masyarakat antar pulau melalui jalur laut.
Samsuddin berharap usulan trayek baru ini dapat memperkuat perekonomian lokal serta memudahkan akses masyarakat, terutama di daerah-daerah yang selama ini belum terjangkau oleh layanan transportasi laut perintis.
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh Kepala KSOP Kelas II Ternate beserta staf, Kabid Angkutan Pelayaran dari Dinas Perhubungan Maluku Utara, para Kepala Kantor Unit Penyelenggaraan Pelabuhan (KUPP) dari kabupaten/kota, Kepala Cabang PT Pelni Ternate, serta sejumlah undangan lainnya yang terkait dengan sektor pelayaran dan transportasi laut di Maluku Utara.