MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Instruksi tegas datang dari Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, setelah sembilan ASN terpantau tidak hadir dalam agenda nasional Profiling ASN (ProASN) di UPT BKN Ternate, Senin (24/11/2025).
ProASN merupakan langkah strategis sebagai bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, bertujuan mempercepat reformasi manajemen talenta aparatur berbasis data digital untuk memastikan birokrasi modern dan akuntabel.
Plt Kepala BKD Malut, Zulkifli Bian, menegaskan agenda Profiling ASN bersifat wajib. Nama-nama peserta telah diajukan masing-masing OPD dan diverifikasi online oleh BKN sehingga tidak bisa diganti.
Dari 532 peserta yang dijadwalkan, kehadiran penuh sangat penting dalam mendukung program meritokrasi di lingkungan Pemprov Maluku Utara. BKD memastikan surat teguran akan diberikan kepada ASN yang tidak hadir pada sesi profiling dan uji kompetensi.
BACA JUGA:ASN Maluku Utara Dapat Kemudahan Kepemilikan Rumah Lewat Program Tapera
Penguatan Tata Kelola SDM
Profiling ASN menggunakan asesmen digital dan catatan kompetensi sehingga seluruh potensi hingga psikologis, manajerial, sosiokultural, literasi digital, dan preferensi karier dapat terukur secara objektif.
Data peserta terintegrasi langsung ke dalam Sistem Informasi Manajemen Talenta (SIMATA) hingga SIASN nasional.
Langkah ini memperkuat basis kebijakan merit, mempercepat perencanaan karir, mutasi hingga pengembangan kompetensi pegawai untuk mendorong pelayanan publik yang makin profesional dan adaptif.
BKD Malut menekankan agenda ProASN adalah pilar perbaikan sistem SDM aparatur, dan ketidakhadiran ASN tanpa alasan jelas akan menjadi bahan evaluasi disiplin.
Gubernur Sherly Tjoanda ingin memastikan seluruh ASN Pemprov Maluku Utara berkomitmen penuh pada reformasi birokrasi dan pelayanan masyarakat tanpa kompromi.
BACA JUGA:Malut Raih Penghargaan Indeks Kualitas Data ASN, Nomor 2 Terbaik Nasional