Garuda Indonesia Sempat Gagal Terbang dari Bandara Baabullah Ternate

Garuda Indonesia Sempat Gagal Terbang dari Bandara Baabullah Ternate

Garuda Indonesia Gagal Terbang dari Bandara Baabullah Ternate, Ada Apa--

MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Pada pagi hari Rabu, 17 September 2025, penerbangan maskapai Garuda Indonesia dari Bandara Sultan Baabullah Ternate menuju Jakarta mengalami penundaan mendadak.

Pesawat yang dijadwalkan berangkat pukul 07.55 WIT terpaksa parkir kembali ke apron. Hal ini membuat penumpang harus menunda rencana perjalanan mereka.

Seorang penumpang yang berangkat ke Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng mengungkapkan ketidakjelasan informasi dari pihak maskapai terkait kendala ini.

"Penerbangan kami batal berangkat sesuai jadwal, tapi belum ada penjelasan lengkap," ujarnya. Ia berharap agar masalah teknis segera ditangani agar perjalanan bisa berlanjut dengan aman dan nyaman.

BACA JUGA:Tiket Murah Garuda! PP Ternate-Jakarta Rp3 Jutaan, Buruan Pesan Sekarang

BACA JUGA:Sofifi Butuh Bandara, Gubernur Sherly Laos: Ini PR Saya!

Pesawat Garuda Terparkir Kembali

"Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan internal agar penyebabnya jelas. Pesawat memang terpaksa parkir kembali," ujar Allam Rafly, General Manager Garuda Indonesia Ternate.

Garuda Indonesia menyatakan terus melakukan koordinasi intensif dengan pihak Bandara dan teknisi untuk mempercepat proses perbaikan.

Maskapai juga memastikan fokus pada keselamatan dan kenyamanan penumpang selama penanganan teknis berlangsung.

Penundaan ini memaksa sejumlah penumpang untuk menyesuaikan jadwal serta rencana lanjutan mereka, seperti koneksi penerbangan dari Jakarta.

Kondisi ini menambah tantangan dalam menghadapi mobilitas antar pulau di wilayah Maluku Utara yang sangat bergantung pada transportasi udara.

Lampu Indikator Ruang Kokpit Menyala

Alam Rafly, menyebut gangguan penerbangan terjadi saat persiapan take-off.

 

Salah satu lampu indikator di ruang kokpit menyala. Sehingga pilot memutuskan untuk menghentikan sementara proses penerbangan.

 

Setelah dilakukan pemeriksaan ulang, lampu indikator yang sebelumnya menyala sudah hilang.

 

Tim teknis kemudian memastikan kondisi pesawat dalam keadaan aman dan layak untuk kembali terbang.

 

Usai dilakukan pengecekan ulang, lampu indikatornya hilang dan pesawat dinyatakan aman untuk terbang kembali.

 

Insiden ini membuat sejumlah penumpang harus menunggu di ruang tunggu bandara. Termasuk Gubernur Sherly Tjoanda.

 

Manajemen Garuda Indonesia menegaskan, keselamatan dan keamanan penumpang merupakan prioritas utama.

 

Karena itu, pengecekan teknis wajib dilakukan meskipun berdampak pada keterlambatan jadwal penerbangan. Kini pesawat tersebut telah mengudara menuju Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.

 

 

BACA JUGA:Banjir Lumpuhkan Bandara Oesman Sadik! Operasional Penerbangan di Halmahera Selatan Terganggu

BACA JUGA:Momen Mengharukan: Gubernur Malut Jemput Jemaah Haji, Bandara Baabullah Penuh Syukur

Sumber: