Giant Sea Wall: Selamatkan Pesisir Utara Jawa dari Tenggelam

 

 

 

Giant Sea Wall adalah inisiatif strategis untuk memitigasi ancaman penurunan permukaan tanah dan kenaikan muka air laut di pesisir utara Pulau Jawa. Panjangnya 500 km. Mulai dari Banten sampai Jawa Timur. Nilai investasinya Rp 1.300 triliun. Targetnya untuk melindungi pemukiman, kawasan industri serta infrastruktur vital di Jakarta, Semarang dan sekitarnya.

---------------------------------------------------------------

KONSEP Giant Sea Wall terbagi dua tahap utama: Outer Sea Wall yang membentuk laguna sebagai benteng utama menahan gelombang dan Inner Sea Wall untuk memperkuat tanggul di pesisir.

Sistem polder modern dipasang untuk mengatur limpasan air agar kawasan terlindungi tetap kering.

Proyek ini juga mengakomodasi pembangunan infrastruktur baru seperti jalan tol, rel kereta api, kawasan industri, serta ruang terbuka hijau dan konservasi mangrove.

Dengan begitu, selain menjaga keamanan, Giant Sea Wall mengangkat potensi ekonomi dan lingkungan yang berkelanjutan.

Pendanaan dan Tahapan Proyek Mega

Pembangunan Giant Sea Wall direncanakan berlangsung 15-20 tahun, melibatkan dana dari APBN, pinjaman dan hibah internasional, serta kemitraan pemerintah-swasta (KPBU).

Fokus awal adalah kawasan kritis seperti Teluk Jakarta dan Semarang, daerah paling rentan terhadap penurunan tanah dan banjir rob.

Pembentukan Badan Otorita Pantura mengkoordinasi pelaksanaan proyek ini di lima provinsi pesisir utara Jawa, memastikan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, swasta, dan masyarakat.

Proyek ini tidak hanya menahan bencana alam, tapi juga memicu transformasi sosial ekonomi melalui perlindungan aset vital, peningkatan kualitas hidup, dan pembukaan wilayah baru untuk investasi industri, pelabuhan, dan pariwisata bahari.

Rehabilitasi ekosistem pesisir dengan penanaman mangrove dan terumbu buatan juga meningkatkan keberlanjutan lingkungan.

 

Inspirasi Belanda & Hybrid Engineering

Giant Sea Wall terinspirasi dari kesuksesan Belanda dalam manajemen air, menggabungkan teknologi beton dengan solusi berbasis alam.

Pendekatan ini mengutamakan pembangunan yang selaras dengan ekologi, menciptakan habitat baru bagi biota laut sekaligus melindungi manusia dari ancaman air.

"Giant Sea Wall bukan hanya tembok penahan air. Tapi juga fondasi untuk kemakmuran dan ketahanan pada perubahan iklim," tegas Presiden Prabowo Subianto.

Tantangan pembebasan lahan, pendanaan, dan dampak sosial lingkungan tentu saja ada. Namun, pemerintah di bawah komando Presiden Prabowo Subianto dan Dewan Pengarah Agus Harimurti Yudhoyono menegaskan komitmennya merealisasikan proyek ini sebagai investasi jangka panjang demi masa depan pesisir utara Jawa.

 

SELENGKAPNYA BACA DI https://disway.id/read/896188/giant-sea-wall-penyelamat-jawa

Sumber: