Kemenag Maluku Utara Dukung Penuh MQK 2025, Ajang Internasional Santri Berkelas Dunia

Kemenag Maluku Utara Dukung Penuh MQK 2025--
MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Kementerian Agama Republik Indonesia secara resmi membuka rangkaian Musabaqah Qira’atil Kutub Internasional (MQKI) pertama dan Musabaqah Qira’atil Kutub Nasional (MQKN) kedelapan tahun 2025 melalui acara Kick Off di Jakarta.
Momentum ini menandai transformasi pesantren sebagai pusat nilai, ilmu, dan peradaban yang berorientasi global.
Menteri Agama KH. Nasaruddin Umar menegaskan bahwa MQK bukan sekadar lomba membaca kitab kuning.
Melainkan panggung utama memperlihatkan kekuatan pesantren dalam membangun peradaban Islam yang inklusif dan adaptif.
Menurutnya, kitab kuning adalah tradisi hidup yang terus berkembang, bukan hanya warisan masa lalu.
Mengusung tema “Dari Pesantren untuk Dunia: Merawat Lingkungan dan Menebar Perdamaian dengan Kitab Turats,” MQK 2025 mengangkat isu-isu global.
Seperti krisis lingkungan dan konflik kemanusiaan. Menteri Agama menambahkan pentingnya memasukkan prinsip perlindungan lingkungan (ḥifẓ al-bī’ah) sebagai bagian dari maqasid al-syarī‘ah.
BACA JUGA:STQH Maluku Utara 2025: Panggung Prestasi dan Syiar Islam Menuju Nasional
Santri Berbagai Negara Ikuti MQK Internasional
Lebih dari 8.700 santri dari 1.218 lembaga mengikuti seleksi ketat yang menjamin objektivitas dan keadilan akses. Santri dari negara sahabat seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Jepang, hingga Jerman turut ambil bagian, menjadikan MQK sebagai jembatan intelektual pesantren Indonesia dengan dunia internasional.
Selain lomba utama, MQK 2025 juga dimeriahkan dengan berbagai acara pendamping seperti Halaqah Ulama Internasional, Expo Kemandirian Pesantren, Macanang Bershalawat, serta Perkemahan Pramuka Santri Nusantara.
Puncak acara akan berlangsung pada 1–7 Oktober 2025 di Pondok Pesantren As’adiyah, Sengkang, Sulawesi Selatan, dengan babak penyisihan daring pada bulan September.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Maluku Utara, H. Amar Manaf, menyatakan dukungan penuh dan apresiasi terhadap pelaksanaan MQK 2025.
Ia menegaskan kesiapan mengirimkan santri terbaik dari Maluku Utara untuk berkompetisi dan berkontribusi dalam forum internasional yang strategis ini.
Menurut H. Amar, MQK menjadi ajang penting untuk memperkenalkan potensi pesantren di wilayah timur Indonesia yang kaya akan tradisi keilmuan Islam klasik dan nilai-nilai rahmatan lil ‘alamin.
Sumber: