Festival Budaya Legu Tara No Ate 2025: Tradisi Ternate yang Mendunia

Festival Budaya Legu Tara No Ate 2025: Tradisi Ternate yang Mendunia

Ilustrasi Festival Legu Tara No Ate 2025 di Ternate-disway-diolah-

Awalnya, festival ini direncanakan digelar pada 2024. Namun, diputuskan ditunda untuk menghindari nuansa dan pengaruh politik yang berpotensi muncul saat itu.

“Penjadwalan ulang festival dari tahun 2024 ke 2025 ini dilakukan demi menjaga marwah budaya dan menghindari pengaruh politik yang dapat mengurangi esensi acara,” kata Syarif. 

Festival Legu Tara No Ate 2025 diharapkan menjadi daya tarik utama wisata budaya di Maluku Utara. 

Dengan menampilkan kekayaan tradisi, seni, dan kuliner lokal, festival ini berpotensi meningkatkan kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

Dampak positif festival tidak hanya dirasakan dalam aspek budaya. Tetapi juga ekonomi. Pelaku UMKM, pengrajin, dan pelaku pariwisata lokal mendapat peluang besar untuk mempromosikan produk dan jasa kepada pengunjung. 

Festival ini juga menjadi ajang promosi destinasi wisata unggulan Ternate dan Maluku Utara secara luas.

Salah satu tujuan utama Festival Legu Tara No Ate adalah menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya lokal di kalangan generasi muda. 

Melalui berbagai lomba, workshop, dan pertunjukan seni, festival ini menjadi sarana edukasi yang efektif untuk memperkenalkan sejarah, nilai, dan filosofi Moloku Kie Raha.

Keterlibatan pelajar, mahasiswa, dan komunitas seni dalam festival diharapkan dapat melahirkan generasi penerus yang peduli dan aktif dalam pelestarian budaya. 

Dengan begitu, tradisi Kesultanan Ternate akan terus hidup dan berkembang di tengah arus modernisasi.

Strategi Promosi Wisata dan Ekonomi Lokal

Agar Festival Legu Tara No Ate 2025 semakin dikenal luas, panitia bersama pemerintah daerah telah menyiapkan strategi promosi digital dan kolaborasi dengan media nasional maupun internasional. 

Penggunaan media sosial, website resmi, dan kerjasama dengan influencer budaya menjadi langkah penting untuk menjangkau audiens yang lebih luas.

Harapannya, festival ini tidak hanya menjadi agenda tahunan, tetapi juga ikon budaya yang mampu mengangkat nama Ternate dan Maluku Utara di kancah nasional dan global. 

Dengan semangat kebersamaan, Festival Legu Tara No Ate diyakini akan menjadi ajang prestisius yang menginspirasi daerah lain dalam melestarikan budaya lokal.

Festival ini siap menjadi magnet wisata budaya dan ajang pelestarian tradisi yang membanggakan.

Sumber: