Gubernur Sherly Tjoanda Laos, Sosok Kartini Pelopor Perubahan

Gubernur Sherly Tjoanda Laos, Sosok Kartini Pelopor Perubahan

Gubernur Sherly Tjoanda Laos, Sosok Kartini Pelopor Perubahan-Pemprov Malut-

MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Sebagai gubernur perempuan pertama di Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos menjadi simbol kebangkitan dan perjuangan perempuan dalam dunia politik dan sosial di wilayah tersebut. 

Di tengah tantangan dan harapan masyarakat, Sherly memaknai Hari Kartini sebagai momentum untuk mengobarkan kembali semangat juang dan kesetaraan gender.

Dalam peringatan Hari Kartini ke-147 pada 21 April 2025, Gubernur Sherly menegaskan perayaan ini bukan sekadar ritual mengenakan kebaya atau upacara seremonial. 

Melainkan sebagai refleksi atas semangat pantang menyerah dan perjuangan Kartini dalam memperjuangkan akses pendidikan setara bagi perempuan.

"Saya melihat Hari Kartini sebagai kebangkitan semangat juang perempuan, bukan hanya soal pendidikan, tapi juga keberanian menolak ketidakadilan," ujar Gubernur Sherly.

BACA JUGA:Pesan Gubernur Malut Sherly Tjoanda ke Pelajar: Kuasai Teknologi, Bahasa Inggris dan Mandarin

Kepemimpinan dan Inspirasi Perempuan

Sherly Tjoanda bukan hanya menjadi gubernur perempuan pertama di Maluku Utara. Tetapi juga figur yang terus menginspirasi perempuan untuk berani mengambil peran dalam kepemimpinan dan memperjuangkan hak-hak mereka. 

Perjalanan hidupnya yang penuh tantangan. Termasuk kehilangan suami tercinta, tidak menghalangi tekadnya untuk melayani dan memajukan daerah.

Meski mendapat kritik terkait lokasi kegiatan pemerintahan yang sering di luar ibu kota Sofifi, Sherly tetap fokus pada upaya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sebagai prioritas utama. 

Harapannya, Maluku Utara dapat menjadi daerah yang lebih inklusif, aman, dan berkeadilan gender.

"Kami mulai dari lingkungan pendidikan untuk memberikan pemahaman sejak dini tentang bentuk-bentuk pelecehan dan bagaimana anak-anak dapat melaporkan jika mengalami hal tersebut," jelas Sherly saat melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah mulai dari SD, SMP hingga SMA di Ternate. 

Gubernur juga mendorong sinergi antara PKK dan Dinas PPPA agar program sosialisasi ini tidak hanya bersifat insidental.

"Saya mengimbau PKK untuk terus bekerja sama dengan Dinas PPPA agar program ini dapat berjalan secara konsisten dan memberikan dampak nyata," pungkasnya.

BACA JUGA:Peringati Hari Kartini, Gubernur Sherly Ajak Pelajar SMA 4 Ternate Cegah Kekerasan dan Pernikahan Dini

Sumber: