Ternate Resmi Pakai Parkir Digital! Begini Cara Kerja & Manfaatnya

Ternate Resmi Pakai Parkir Digital! Begini Cara Kerja & Manfaatnya

Ternate Resmi Pakai Parkir Digita-Disway/Diolah-

MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Untuk memperkuat layanan publik dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara, meluncurkan sistem parkir berbasis teknologi digital. 

Inovasi ini menggantikan metode konvensional yang selama ini digunakan, yakni sistem karcis manual, dengan teknologi modern yang lebih efisien dan transparan.

Peluncuran resmi sistem parkir digital dilakukan pada hari Senin, 14 April 2025, di halaman kantor Dinas Perhubungan Kota Ternate. Acara ini dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah, Rizal Marsaoly, bersama jajaran pejabat terkait dan petugas pengelola parkir. 

Sistem ini merupakan bagian dari program transformasi layanan publik yang bertujuan memudahkan masyarakat sekaligus meningkatkan pendapatan daerah dari sektor retribusi parkir.

“Dengan penerapan sistem parkir digital ini, kita berharap pengelolaan parkir di seluruh titik strategis di Ternate menjadi lebih tertib, efisien, dan akuntabel,” ujar Rizal Marsaoly. 

Ia menambahkan inovasi ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan transparansi pengelolaan retribusi.

Sistem parkir digital yang diterapkan menggunakan perangkat Mobile Parking System (MPS) berbasis scan plat nomor kendaraan.

Teknologi ini memungkinkan pengendara cukup melakukan pembayaran satu kali saat masuk ke area parkir, dan sistem secara otomatis akan mengenali kendaraan tersebut saat keluar atau berpindah titik parkir.

“Pengguna cukup melakukan scan plat nomor kendaraan saat masuk, kemudian membayar melalui aplikasi yang terhubung langsung ke bank BPRS. Setelah pembayaran, kendaraan bisa keluar-masuk tanpa harus membayar lagi, karena sistem akan otomatis menolak pembayaran ulang jika kendaraan sudah terdata,” jelas Kepala Dinas Perhubungan, Mochtar Hasyim.

Selain itu, sistem ini juga mendukung metode pembayaran non tunai melalui QRIS, yang terintegrasi langsung dengan rekening bank BPRS. 

Langkah ini diambil untuk mengakomodasi masyarakat yang tidak membawa uang tunai dan ingin melakukan transaksi secara digital.

Pengoperasian dan Pengawasan Real-Time

Dinas Perhubungan menempatkan petugas di tujuh titik pintu masuk utama kawasan zona ekonomi untuk mengawasi dan memastikan kelancaran sistem. Petugas akan melakukan scan plat nomor kendaraan saat masuk, dan data tersebut akan tersimpan dalam database pusat. Melalui aplikasi yang terhubung ke perangkat mobile, petugas dan pejabat terkait dapat memantau secara langsung seluruh transaksi dan kapasitas parkir di berbagai titik.

“Dengan sistem ini, kita bisa memonitor secara real-time seluruh kegiatan parkir di kota, sehingga pengelolaan menjadi lebih transparan dan akuntabel,” tambah Mochtar. Ia juga menyebutkan bahwa seluruh perangkat telah didistribusikan dan dioperasikan di sejumlah titik strategis, seperti depan Taman Nukila dan area pusat perbelanjaan.

Upaya Meningkatkan PAD 

Salah satu tujuan utama dari penerapan sistem parkir digital ini adalah meningkatkan pendapatan asli daerah. Pemerintah menargetkan PAD dari sektor parkir bisa mencapai angka optimal dan membantu membiayai pembangunan infrastruktur serta layanan publik lainnya.

Sumber: