MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, mengambil langkah strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemerintah provinsi.
Mulai tanggal 8 Oktober 2025, seluruh pegawai pemerintahan. Termasuk pejabat eselon dan pegawai fungsional yang memenuhi syarat, akan menjalani penilaian potensi dan kompetensi berbasis teknologi melalui Mobile Assisted Competency Test (MACT).
Penilaian ini diselenggarakan bekerja sama dengan Unit Layanan Penilaian Kompetensi dan Pengembangan SDM (ULPKPSDM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran, serta Badan Kepegawaian Negara.
Inisiatif ini merupakan salah satu upaya Pemprov Maluku Utara dalam menegakkan tata kelola birokrasi yang profesional dan efektif.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Kepegawaian Daerah Maluku Utara, Zulkifli Bian, menegaskan uji kompetensi MACT adalah upaya mempercepat pemetaan potensi ASN secara objektif.
“Melalui metode MACT, kami bisa menyediakan data kompetensi yang akurat sebagai dasar manajemen talenta, sekaligus memperkuat implementasi sistem merit di ASN,” ungkap Zulkifli pada Selasa, 7 Oktober 2025.
BACA JUGA:Warning KPK soal Gratifikasi: ASN Malut Wajib Tahu Batasan Hadiah, Ancaman 20 Tahun Penjara
BACA JUGA:Maluku Utara Resmi Terapkan Manajemen Talenta ASN
Penilaian Menyeluruh Sesuai Kebutuhan Masa Kini
Setiap pegawai akan diuji dalam berbagai aspek, seperti kemampuan manajerial, aspek sosial budaya, kecakapan digital, serta keterampilan baru yang relevan dengan perkembangan zaman.
Hasil tes ini akan menjadi parameter penting dalam menentukan peluang promosi, rotasi jabatan, serta pengembangan karier ASN di Maluku Utara.
Menurut Zulkifli, penggunaan data kompetensi dari MACT memungkinkan pemerintah daerah mengelola SDM dengan standar yang jelas dan terukur.
Hal ini mendukung objektivitas dalam pembinaan pegawai sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Uji kompetensi dijadwalkan berlangsung selama tiga hari mulai 8 Oktober 2025 di SMK Negeri 1 Kota Ternate.
Peserta kali ini berjumlah sekitar 350 ASN yang belum sempat mengikuti uji sebelumnya, berasal dari berbagai jenjang eselon dan jabatan fungsional.
Dengan program ini, Pemerintah Provinsi Maluku Utara menegaskan tekadnya membangun birokrasi yang tidak hanya kompeten. Tetapi juga adaptif terhadap kemajuan teknologi.
BACA JUGA:Pesan Wagub Maluku Utara: ASN Jangan Korupsi, Jaga Integritas
BACA JUGA:ASN Malut Wajib Jaga Etika dan Sikap di Media Sosial