MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Sebuah warung Soto Ayam Lamongan menjadi sorotan setelah memasang spanduk bertuliskan “Menerima Pembayaran dengan Pi Coin.”
Fenomena ini menandai semakin meluasnya penggunaan cryptocurrency sebagai alat pembayaran di Indonesia, khususnya di kalangan usaha kecil dan menengah.
Spanduk yang memuat logo Pi Network ini terlihat jelas di samping warung yang diduga berlokasi di Jawa Timur.
Harga satu porsi Soto Ayam Lamongan di warung tersebut berkisar antara 3 hingga 5 Pi Coin, yang jika dikonversi setara dengan Rp15.000 hingga Rp25.000.
Dr. Nicolas Kokkalis, salah satu pendiri Pi Network, menegaskan bahwa Pi Coin dirancang bukan sebagai instrumen spekulasi seperti Bitcoin, melainkan sebagai mata uang digital yang memiliki fungsi nyata dalam aktivitas sehari-hari.
“Pi Coin bertujuan memberikan nilai tukar yang sesungguhnya dalam transaksi barang dan jasa, bukan sekadar alat investasi spekulatif,” ujarnya dalam sebuah kesempatan.
BACA JUGA:SURPRISE! Harga Pi Coin $320.000, Ini Rahasia Integrasi Chainlink Oracle
Keunggulan Pi Coin terletak pada kecepatan transaksi yang hampir instan dan biaya yang sangat rendah, menjadikannya solusi pembayaran yang efisien untuk transaksi mikro maupun makro.
Berbeda dengan sistem perbankan konvensional yang sering kali lambat dan membebankan biaya tinggi, Pi Network memanfaatkan teknologi blockchain untuk memproses pembayaran secara real-time dengan biaya minimal.
Cara Melakukan Pembayaran dengan Pi Coin
Untuk menggunakan Pi Coin sebagai alat pembayaran, pembeli dan penjual harus memiliki dompet digital Pi Network. Prosesnya sederhana:
- Scan QR code merchant atau masukkan alamat wallet secara manual.
- Masukkan jumlah Pi Coin yang akan dibayarkan.
- Konfirmasi transaksi.
- Pembayaran selesai dalam hitungan detik.
Keamanan Transaksi Pi Coin
Semua transaksi dicatat secara permanen di blockchain, sehingga tidak dapat diubah atau dimanipulasi. Selain itu, pengguna tidak perlu membagikan data pribadi, memberikan tingkat privasi lebih tinggi dibandingkan pembayaran menggunakan e-wallet konvensional.
Pi Coin dirancang agar mudah diakses oleh semua kalangan, termasuk mereka yang tidak memiliki latar belakang teknologi. Hal ini membuka peluang inklusi keuangan, terutama bagi masyarakat yang sulit mengakses layanan perbankan tradisional.
Viralnya warung Soto Ayam Lamongan yang menerima Pi Coin menjadi bukti bahwa cryptocurrency bukan hanya untuk trader atau investor besar, melainkan juga dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan bisnis kecil seperti UMKM.
Dr. Kokkalis mengajak masyarakat untuk melihat Pi Coin sebagai bagian dari sistem keuangan yang terdesentralisasi dan inklusif, yang dapat memberikan kebebasan finansial bagi semua orang.