MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Letusan terbaru kembali terjadi di Gunung Dukono, Halmahera Utara.
Semburan abu vulkanik kali ini mencapai ketinggian spektakuler, yaitu sekitar 1.200 meter di atas puncak gunung menjadi perhatian warga sekitar.
Fenomena ini memperlihatkan peningkatan signifikan aktivitas vulkanik di kawasan Maluku Utara.
Kolom abu yang keluar dari Gunung Dukono memiliki warna pekat, mulai dari putih hingga abu-abu kelabu, dengan arah sebaran mengikuti tiupan angin ke timur.
Aktivitas seismik gunung terekam jelas—seismogram menunjukkan amplitudo hingga 26 mm dan durasi hampir 79 detik, menandakan letusan yang kuat dan tidak biasa.
Berdasarkan pantauan terbaru, status Gunung Dukono saat ini ditetapkan pada Level II atau “Waspada”.
Pemerintah bersama petugas pengamat gunung menegaskan larangan bagi siapa pun untuk melakukan pendakian atau beraktivitas dalam radius 4 km dari Kawah Malupang Warirang. Zona ini ditetapkan sebagai area berbahaya.
BACA JUGA:Status Waspada Gunung Dukono: Erupsi Abu Vulkanik 1.500 Meter, Jangan Dekati Kawah
BACA JUGA:Erupsi Dahsyat Gunung Dukono: Abu Vulkanik Meluncur Tinggi
Masker dan Imbauan Kesehatan
Masyarakat di sekitar Gunung Dukono diimbau selalu menyiapkan masker atau penutup hidung/mulut.
Hal ini menjadi sangat krusial untuk mengurangi risiko gangguan pernapasan akibat paparan abu vulkanik yang masih dapat menyebar sesuai arah dan kecepatan angin.
Abu yang pekat dapat menyebabkan iritasi hingga masalah kesehatan lebih serius jika terhirup berlebihan.
Aktivitas vulkanik Gunung Dukono belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Sehari sebelumnya, tepatnya pada Sabtu 19 Juli 2025 pukul 12:50 WIT, letusan serupa tercatat dengan kolom abu mencapai 1.000 meter.
Kejadian berulang ini menegaskan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat serta pantauan intensif oleh pos pengamatan.
BACA JUGA:Abu Vulkanik Gunung Dukono: Erupsi Beruntun, Radius Bahaya Meluas