Anggota Propam Malut Dilaporkan Kasus Kekerasan Anak di Ternate Selatan

Sabtu 19-07-2025,17:07 WIB
Reporter : Rizal Husen Teguh Pribadi
Editor : Rizal Husen Teguh Pribadi

MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Seorang anggota Polisi yang bertugas sebagai personel Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Maluku Utara, dengan inisial Bripka AMC alias Aco, bersama adik kandungnya dilaporkan ke Polsek Ternate Selatan, Kota Ternate. 

Pelaporan tersebut terkait dugaan kekerasan terhadap anak di bawah umur, berinisial ARA. Insiden diduga terjadi pada malam hari, Senin, 14 Juli 2025 sekitar pukul 20.00 WIT.

“Laporan itu telah kami terima dengan nomor STPL/27/VII/2025 dan saat ini kasus dalam penanganan,” ungkap Kapolsek Ternate Selatan, Ipda Fatmawati Sukur pada Jumat, 18 Juli 2025.

Korban ARA dalam keterangannya menyampaikan awal mula kekerasan ini bermula saat komunikasi melalui aplikasi WhatsApp dengan terlapor yang juga dikenal sebagai teman sekolah.

“Saat itu Aco meminta saya untuk datang ke rumahnya di Kelurahan Jati, dan saya pun pergi memenuhi undangan tersebut,” jelas ARA.

Namun sebelum bertemu, korban mendapat ancaman via WhatsApp, “kalau tidak datang, saya akan pukul saat bertemu di jalan.”

Pada saat tiba di kediaman oknum polisi, ARA langsung mengalami kekerasan. Ia dicekik di leher oleh Bripka Aco, diikuti pemukulan oleh saudara terlapor yang menyebabkan luka memar di wajah korban. 

“Saya ditekan leher saya dan dibilang, ‘Kalau mau lapor polisi, silakan lapor, kamu tidak kenal saya?’” katanya menirukan ucapan pelaku.

BACA JUGA:Polisi Limpahkan 10 Penghalang Tambang ke Jaksa Tidore

BACA JUGA:Kapolda Maluku Utara: Pers Bebas, Polisi Kuat

Kekecewaan dari Keluarga Korban

Ayah korban, AW, menyatakan keprihatinan mendalam karena permasalahan yang sejatinya bisa diselesaikan secara kekeluargaan justru berakhir laporan polisi. 

Ia pun mempertanyakan keterlibatan ayah dari oknum polisi dalam kekerasan tersebut.

“Yang mengejutkan, bahkan ayah sang terlapor ikut memukul anak saya. Mestinya masalah anak-anak diselesaikan dengan kepala dingin dan kekeluargaan,” keluh AW.

Ia juga mengungkapkan bahwa setelah kejadian, pelaku sempat datang ke rumah mereka dan mengancam, “Ini belum seberapa.”

“Harapan kami, pihak berwajib dapat menangani laporan ini dengan profesional dan adil sesuai hukum yang berlaku,” tambah sang ayah.

Kategori :

Terpopuler