MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Masyarakat Maluku Utara kembali diingatkan untuk selalu waspada menghadapi cuaca ekstrem yang diprediksi bakal melanda sejumlah wilayah.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah membagikan informasi prakiraan terbaru terkait hujan deras dan angin kencang yang dapat menggangu aktivitas harian warga hingga beberapa hari ke depan.
Hujan deras berpotensi mengguyur kawasan seperti Wasile, Maba, Buli, Patani, Pulau Gebe, serta Bicoli dan area sekitarnya.
Cuaca ekstrem juga diperkirakan akan meluas hingga wilayah Kabupaten Halmahera Barat meliputi Jailolo, Sahu, dan Ibu Selatan, hingga Kecamatan Sahu Timur.
Fenomena serupa diprediksi terjadi pula di sebagian besar Halmahera Selatan termasuk Gane Timur Tengah, Gane Barat, Kepulauan Joronga, serta Halmahera Utara meliputi Malifut, Kao Barat, dan Kao Teluk. Kota Ternate, Tidore, dan pulau-pulau di sekitarnya juga tak luput dari ancaman cuaca buruk.
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Melanda Maluku Utara: BMKG Ingatkan Warga Waspada dan Hindari Bahaya
BACA JUGA:BMKG Ternate Siaga! Warga Maluku Utara Diminta Waspada Cuaca Buruk dan Gelombang Laut
Kapan Puncak Cuaca Ekstrem Akan Terjadi
Berdasarkan laporan BMKG, pola hujan lebat dengan angin berkecepatan tinggi berpotensi berlangsung di sejumlah titik.
Namun, warga diimbau agar tetap waspada sepanjang hari karena kondisi cuaca bisa berubah secara dinamis.
Selain daratan, wilayah pesisir dan lautan juga menjadi perhatian khusus BMKG. Tinggi gelombang laut di Maluku Utara diprediksi mencapai dua meter lebih, dengan angin Selatan hingga Barat yang dapat bertiup hingga 45 km/jam.
Kondisi ini mengancam keselamatan nelayan serta pelaku transportasi laut, yang diimbau untuk menunda pelayaran atau mengambil tindakan pencegahan tambahan.
BMKG meminta warga, terutama yang bermukim atau beraktivitas di pesisir dan zona rawan bencana, untuk terus memantau update informasi cuaca resmi.
Hindari perjalanan laut, tingkatkan kesiapsiagaan di rumah dan lingkungan, serta perhatikan potensi pohon tumbang atau banjir lokal akibat intensitas hujan.
Selain potensi banjir dan longsor di daratan, cuaca buruk juga diperkirakan mengurangi jarak pandang di laut akibat hujan tebal.
Para pengguna jasa pelayaran dan kapal penangkap ikan diharapkan menunda aktivitas hingga kondisi benar-benar aman.