MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Program bantuan pendidikan yang digagas Pemerintah Provinsi Maluku Utara segera memberikan harapan baru bagi ribuan mahasiswa baru dari keluarga kurang mampu.
Inisiatif ini menargetkan 1.000 penerima di 27 kampus berbeda, sebagai langkah nyata memperluas akses pendidikan tinggi yang setara dan inklusif.
Pemerintah Provinsi Maluku Utara menegaskan komitmennya untuk mempercepat penyaluran bantuan pendidikan bagi mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Abubakar Abdullah, telah menerima instruksi langsung dari Gubernur dan Wakil Gubernur agar proses distribusi bantuan tidak berlarut-larut, sehingga para mahasiswa dan orang tua tidak lagi terbebani masalah biaya kuliah.
Seluruh dokumen teknis terkait mekanisme penyaluran bantuan telah dipresentasikan kepada jajaran pemerintah, termasuk Tim Anggaran dan Inspektorat Daerah.
Saat ini, finalisasi petunjuk teknis tinggal menunggu pengesahan dari Biro Hukum sebelum didistribusikan ke masing-masing perguruan tinggi penerima kuota.
BACA JUGA:Maluku Utara Bangkit! Pemerintah Siapkan Beasiswa untuk 1.000 Mahasiswa di 27 Kampus
BACA JUGA:Dana Rp3 Miliar untuk Beasiswa Mahasiswa Malut, Fokus pada 7 Kabupaten Prioritas
Mahasiswa Baru yang Membutuhkan
Bantuan pendidikan ini difokuskan kepada mahasiswa baru dari keluarga miskin ekstrem, dengan syarat utama belum pernah menerima beasiswa dari sumber lain.
Langkah ini diambil agar program benar-benar menyasar mereka yang paling membutuhkan dan mencegah tumpang tindih penerima.
Program beasiswa ini menjadi strategi andalan Pemprov Maluku Utara dalam menekan angka putus kuliah akibat kendala ekonomi.
Pemerintah berharap tidak ada lagi mahasiswa yang gagal melanjutkan pendidikan hanya karena keterbatasan biaya.
Dengan adanya bantuan ini, generasi muda Maluku Utara diharapkan lebih siap bersaing dan berkontribusi bagi daerah serta bangsa.
BACA JUGA:Gubernur Sherly Ajak Anak Panti Asuhan Malut Raih Pendidikan Tinggi dengan Beasiswa