MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Warga Maluku Utara diimbau waspada menghadapi perubahan cuaca yang semakin tidak menentu.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Sultan Baabullah Ternate baru saja mengeluarkan peringatan terkait potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu hujan deras, petir, dan angin kencang di berbagai wilayah.
BMKG mencatat, sejumlah daerah di Maluku Utara berpotensi diguyur hujan lebat disertai kilat dan angin kencang.
Fenomena ini diprediksi akan berlangsung hingga sore hari, sehingga masyarakat di wilayah rawan banjir dan longsor diminta meningkatkan kewaspadaan.
Kondisi ini sangat berisiko bagi aktivitas luar ruangan dan dapat mengganggu rutinitas harian warga.
Tak hanya daratan, laut pun ikut terdampak. BMKG memperingatkan adanya peningkatan tinggi gelombang di beberapa jalur pelayaran utama.
Dalam 24 jam ke depan, gelombang laut diperkirakan bisa mencapai 1,5 hingga 2,5 meter di sejumlah rute.
Sementara itu, sebagian besar perairan lain mengalami gelombang sedang antara 0,5 hingga 1,25 meter.
Kondisi ini sangat berbahaya bagi nelayan dan operator kapal, terutama yang beraktivitas di jalur rawan.
BACA JUGA:Peringatan Dini BMKG: Potensi Hujan Deras & Gelombang Tinggi di Maluku Utara
BACA JUGA:Gempa Magnitudo 3.1 M Landa Jailolo Maluku Utara, Ini Penjelasan BMKG
Dari Halmahera Barat hingga Pulau Morotai
Beberapa kecamatan yang diprediksi mengalami dampak paling signifikan antara lain Loloda di Halmahera Barat, Loloda Kepulauan di Halmahera Utara, serta Morotai Selatan Barat, Morotai Jaya, dan Morotai Utara di Pulau Morotai.
Selain itu, Galela Barat dan Galela Utara juga masuk daftar kawasan yang harus ekstra waspada.
Menurut data BMKG pada pukul 09.00 WIT, sebagian besar wilayah Maluku Utara mengalami cuaca berawan hingga hujan ringan.
Namun, beberapa titik seperti Loloda dan Morotai sudah dilaporkan mengalami hujan sedang sejak pagi.