Galu dan Nazwa Duta Bahasa Maluku Utara 2025

Sabtu 21-06-2025,10:10 WIB
Reporter : Rizal Husen Teguh Pribadi
Editor : Rizal Husen Teguh Pribadi

MALUKUUTARA.DISWAY.ID - M. Galu Aditya dan Nazwa A.V. Baasalem berhasil merebut gelar Duta Bahasa Terbaik I dalam ajang Pemilihan Duta Bahasa Provinsi Maluku Utara 2025. 

Penghargaan ini diumumkan pada malam puncak yang berlangsung meriah di Hotel Bela Ternate, Jumat, 20 Juni 2025.

Dari 10 finalis terbaik, Galu dan Nazwa keluar sebagai peraih nilai tertinggi. Keduanya akan mengemban tugas penting mewakili Maluku Utara dalam Pemilihan Duta Bahasa Nasional di Jakarta pada September mendatang, membawa harapan besar untuk mengangkat nama daerah di level nasional.

Kepala Balai Bahasa Provinsi Maluku Utara, Nukman, menegaskan bahwa Duta Bahasa tidak hanya menjadi simbol, tetapi juga penggerak utama dalam program-program kebahasaan. 

Mereka diwajibkan menjalankan program kerja, menyosialisasikan penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik, serta aktif melestarikan dan melindungi bahasa dan sastra daerah.

BACA JUGA:Landmark Raksasa di Sofifi: Pusat Kreativitas, Wisata, dan Ruang Hijau Masa Depan

BACA JUGA:Mermaiding Gubernur Sherly Laos: Berdamai dengan Laut Sambil Promosikan Wisata Maluku Utara

Misi Pelestarian Bahasa Daerah 

Salah satu program prioritas yang diemban Duta Bahasa adalah pelestarian 19 bahasa daerah Maluku Utara, di mana sebagian besar berada di ambang kepunahan, termasuk Bahasa Ibu. 

Duta Bahasa diharapkan mampu membuat konten kreatif, seperti teka-teki bahasa daerah, untuk menarik minat generasi muda dan memperkuat literasi kebahasaan di media sosial.

Galu dan Nazwa juga akan terlibat langsung dalam kegiatan Krida Bahasa bersama tim literasi Balai Bahasa. 

Mereka akan turun ke masyarakat, menyosialisasikan pentingnya menjaga bahasa daerah sebagai warisan budaya yang tak ternilai.

Nukman menegaskan bahwa pelindungan bahasa daerah tidak bisa hanya dibebankan pada Balai Bahasa. 

Tetapi juga menjadi tanggung jawab pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat. Sinergi ini diharapkan mampu mencegah punahnya bahasa-bahasa lokal di Maluku Utara.

BACA JUGA:Pesan Gubernur Malut Sherly Tjoanda ke Pelajar: Kuasai Teknologi, Bahasa Inggris dan Mandarin

BACA JUGA:Tidore Kepulauan Juara STQH Maluku Utara: Inspirasi Generasi Qur’ani Masa Depan

Kategori :

Terkait