MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Pemerintah Provinsi Maluku Utara secara tegas menempatkan Pulau Morotai sebagai calon pusat pertumbuhan ekonomi baru yang berdaya saing modern dan terhubung lintas sektor.
Dalam forum Diseminasi Rencana Teknis yang dipimpin Wakil Gubernur Sarbin Sehe, komitmen ini dipaparkan jelas sebagai visi strategis lintas sektor yang melibatkan transmigrasi, industri perikanan, pariwisata, dan distribusi produk lokal.
Sarbin Sehe menekankan bahwa kawasan transmigrasi bukan sekadar permukiman baru, tapi harus menjadi pusat produksi, inovasi, dan distribusi yang mampu memacu industri perikanan, pengolahan, serta pariwisata Morotai.
Ia menjelaskan studi kelayakan dan perencanaan yang solid menjadi fondasi pembangunan agar Morotai tidak sekadar tumbuh secara fisik, tetapi juga melahirkan penguatan SDM lokal dan infrastruktur kunci seperti pelabuhan dan fasilitas produksi.
BACA JUGA:Kualitas Hidup Maluku Utara Naik Pesat, Morotai Jadi Juara Pertumbuhan IPM
Analisis Data Jadi Fondasi Pembangunan
Sarbin berharap seluruh pemangku kepentingan, dari pemerintah daerah hingga OPD dan mitra ITS Surabaya, merumuskan strategi matang berbasis analisis data agar pembangunan benar-benar merata dan realistis.
“Morotai adalah wajah masa depan Maluku Utara. Menuju provinsi maju, Morotai harus dikelola berbasis strategi partisipatif,” jelasnya.
Staf Khusus Menteri Transmigrasi Enda Dumalayak Allo mendukung penuh inisiatif Pemprov Malut dan menilai Morotai sudah selaras dengan visi kementerian: menjadikan kawasan transmigrasi sebagai pusat ekonomi berbasis alam dan inovasi.
Enda berharap hasil studi dan masukan tim teknis dapat dikolaborasikan ke dalam kebijakan nasional, sehingga pengembangan Morotai didukung penuh pemerintah pusat.
Forum ini dihadiri beragam instansi mulai dari OPD terkait, kementerian, hingga Balai Pelatihan Perikanan Ambon yang siap mengambil peran aktif dalam mendukung ekosistem ekonomi baru Morotai.
Pertemuan ini menjadi pijakan penting untuk memastikan pengembangan wilayah berlangsung harmonis dan terintegrasi sesuai rencana pemerintah.
BACA JUGA:Jepang Repatriasi Ratusan Kerangka Tentara Perang Dunia II dari Morotai