MALUKUUTARA.DISWAY.ID - Pemprov Maluku Utara mendukung program digitalisasi pembelajaran yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Fokus utama adalah menghadirkan jaringan internet berbasis Starlink di sekolah-sekolah yang berada di kawasan blank spot, guna menghilangkan kendala akses teknologi di daerah terpencil.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku Utara, Abubakar Abdullah, menyampaikan bahwa pada APBD 2025 sudah dialokasikan bantuan untuk 89 sekolah yang telah menerima layanan internet Starlink.
Sisanya akan diupayakan melalui APBD Induk 2026 untuk menjangkau lebih banyak sekolah.
"Sebagian sekolah yang menerima bantuan sudah mulai memanfaatkan akses internet untuk menunjang kegiatan pembelajaran berbasis digital," ujar Abubakar di Ternate, Sabtu, 7 November 2025.
BACA JUGA:Pendidikan Digital Maluku Utara: Program Presiden Prabowo Bawa Terobosan Besar
Percepat Transformasi Pendidikan Digital
Penerapan Smart TV sebagai media pembelajaran di setiap satuan pendidikan merupakan bagian dari program nasional yang didukung penuh Pemprov Maluku Utara.
Kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah ini diharapkan mampu mengurangi kesenjangan akses belajar di wilayah kepulauan.
Program digital ini sangat relevan dengan karakter Malut sebagai provinsi kepulauan yang menghadapi tantangan geografis dalam akses pendidikan, menurut Abubakar.
Ke depan, Dinas Pendidikan Malut akan memaksimalkan penggunaan Rumah Pendidikan Kemendikdasmen—platform digital yang menyediakan sumber belajar lengkap bagi guru dan siswa untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui literasi dan numerasi.
"Rumah Pendidikan memungkinkan guru dan siswa mengakses materi pembelajaran yang bervariasi untuk memperkaya proses belajar," pungkasnya.
BACA JUGA:Gubernur Sherly Minta Support Pusat untuk Pendidikan Berkualitas di Malut